Efektivitas Penggunaan LKS dalam Pembelajaran Matematika

                         Efektivitas Penggunaan LKS dalam Pembelajaran Matematika
Penelitian ini menggunakan LKS sebagai alat bantu pembelajaran yang berisi sejumlah informasi dan permasalahan-permasalahan yang harus dikerjakan siswa. LKS merupakan suatu lembar yang berisikan sejumlah informasi serta instruksi yang ditujukan untuk mengarahkan siswa bertingkah laku sesuai dengan harapan pembuat LKS atau pengajar. LKS memberikan kesempatan luas kepada siswa untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran. Lembar kerja dirancang agar dapat membantu siswa dalam memahami materi yang didiskusikan, mengurangi dominasi guru selama proses pembelajaran berlangsung, serta meminimalisasi rasa bosan siswa terhadap apa yang dipelajarinya. Dalam hal ini guru hanya berfungsi sebagai pembimbing siswa selama mengerjakan LKS. Pada prinsipnya pemberian LKS bertujuan mengembangkan kreativitas siswa dalam menggali informasi dan pengalaman baru. Akibatnya konsep yang dipelajari lebih lama melekat dalam ingatan siswa.
Selama ini di SMP sudah menggunakan LKS, namun LKS hanya dijadikan sarana untuk bahan tugas tentang materi yang baru selesai dijelaskan. Jadi penggunaan LKS belum optimal sesuai dengan fungsinya. LKS tidak dapat menggantikan peran guru dalam kelas, guru tetap mengawasi kelas atau memberi semangat, dorongan belajar atau bimbingan individual.
Dalam pembelajaran matematika akan dikembangkan kemampuan-kemampuan yang menggunakan pikiran-pikiran, nalar dan aktivitas. Dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika, LKS mempunyai empat fungsi.

Adapun fungsi dari LKS tersebut adalah:
1.    Sebagai kegiatan latihan
Kemampuan merupakan perwujudan dari perbuatan dan olah pikiran seperti menghitung, mengukur, mengidentifikasi, mengamati, menyimpulkan, menerapkan dan mengkomunikasikan dapat dikembangkan melalui latihan. Misalnya memberikan tugas atau aktivitas, siswa diminta untuk mengkorelasikan jawaban dengan huruf sehingga merupakan suatu pernyataan. Siswa sendiri dapat mengetahui benar atau salahnya jawaban dari latihan tersebut. Dalam kaitan dengan fungsi ini siswa menjadi termotivasi untuk mengerjakan latihan.
2.      Untuk kegiatan diskusi
Permasalahan yang terdapat dalam LKS digunakan siswa untuk kegiatan diskusi dalam kelompok kecil yang heterogen yang dibentuk oleh guru atas dasar kesepakatan siswa dengan guru. Diskusi antar siswa dalam kelompok akan banyak manfaatnya bagi siswa sendiri, dalam diskusi siswa dituntut selalu aktif berpartisipasi, siswa dilatih berpikir kritis, siap mengemukakan pendapat dengan tepat, berpikir secara objektif dan menghargai pendapat orang lain.
3.      Untuk penemuan
Dalam LKS ini siswa dibimbing untuk menyelidiki suatu situasi atau keadaan tertentu, agar menemukan pola situasi tersebut untuk membuat suatu perkiraan atau dugaan (hipotesa). Penemuan yang dimaksud disini bukan penemuan sungguhan, sebab apa yang ditemukan itu sebenarnya sudah ditemukan sebelumnya akan tetapi belajar menemukan itu penting sebab dengan menemukan sendiri siswa akan lebih paham dengan apa yang dipelajari.  

4.      Untuk menerangkan penerapan
Siswa dibimbing menuju suatu metode penyelesaian soal, dengan kerangka penyelesaian dari serangkaian soal-soal tertentu. Hal ini akan berguna jika penyelesaian soal aplikasi yang memerlukan banyak langkah, atau menerangkan gambar/diagram yang berlatar belakang pengetahuan yang berbeda. Selain itu, penggunaan LKS sebagai pilihan lain dari metode yang dijawab, dimana siswa dapat memeriksa sendiri jawaban pertanyaan itu.
Dalam penggunaannya di dalam dan di luar kelas LKS dapat berperan baik bagi guru maupun bagi siswa.
Manfaat LKS bagi guru adalah:
1.      Merupakan alternatif bagi guru untuk mengarahkan pengajaran atau memperkenalkan suatu kegiatan tertentu.
2.      Dapat mempercepat proses pembelajaran atau menghemat waktu belajar siswa.
3.      Dapat disiapkan sewaktu jam bebas, sebelum memasuki kelas serta dapat dibagikan secara cepat kepada siswa untuk dapat dipelajari.
4.      Dapat memudahkan penyelesaian tugas perorangan atau kelompok kecil, karena siswa dalam menyelesaikan tugas itu sesuai dengan kecepatannya, karena tidak setiap siswa dapat memahami persoalan itu pada keadaan dan saat yang sama.
5.      Dapat meringankan kerja guru dalam memberi bantuan perorangan atau meremidi terutama untuk pengelolaan kelas besar.


Manfaat LKS bagi siswa adalah:
1.      Dapat meningkatkan motivasi siswa, karena setiap kali mengisi/mengerjakan LKS mereka dituntut untuk mencari materi yang sesuai dengan yang ada di LKS.
2.      Dapat membangkitkan minat siswa, jika LKS itu disusun menarik, misalnya tulisannya yang sistematis, berwarna dan bergambar.
3.      Sebagai pembimbing siswa. Belajar tidak harus dilakukan di bawah bimbingan guru, akan tetapi dapat pula dilakukan dimana saja sepanjang siswa menginginkannya.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari pembelajaran yang menggunakan LKS adalah sebagai berikut:
1.      Dapat meningkatkan jenjang belajar maupun tingkat ingatan siswa sehingga jumlah mereka yang gagal dan menunjukkan kinerja yang tidak memuaskan dapat dikurangi secara nyata.
2.      Memberikan kesempatan lebih kepada siswa yang lamban maupun yang cepat untuk menyelesaikan pelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing dalam kondisi belajar yang cocok.
3.      Menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa.
4.      Perhatian guru lebih banyak tercurah pada perseorangan dan memberikan kesempatan lebih luas untuk berlangsungnya interaksi antar siswa.
Guru mempunyai waktu lebih banyak untuk memantau siswa sebagai wujud tanggung jawabnya.
tinggalkan komen untuk perbaikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar